Kadang kereta datang belum waktunya
Kadang bulan muncul saat malam belum tiba
Begitu pun dengan cinta….
Keangkuhan hati manunda perasaan jiwa
Kau datang ketika aku sudah menggapainya
Hidup dan hatiku sudah terpenjara
Oleh satu janji untuk setia…….
Kini kau baru percaya ………
Jikalau dulu kau selalu ku puja
Aku bukanlah lentera kayu
Yang selalu bersabar memberi cahaya untukmu
Aku bukan lah lampu jalan
Yang memegang teguh kesetiaan
Hatiku yang dulu hampa…….
Hatiku yang dulu tak bisa berbicara
Kini berubah mengikuti masa………..
Berubah bukan tanpa haluan
Tapi berubah karna ada tujuan
Aku ingin dicintai dan mencintai
Kini aku harus tentukan arah
Tanpa harus mengikuti air mengalir
Tanpa berubah kemana angin mengarah
Aku adalah busur panah
Melesat menembus lorong jiwa
Cinta keabadian biarlah terpendam
Terkubur bersama masa silam
Tapi jangan ada air mata untuk mengakhirinya
Karna aku ingin berakhir dengan bahagia
Balut penyesalan dengan senyuman
Hapus kesedihan dengan kenangan
Detik kan berubah menjadi menit
Bulan kan berganti menjadi tahun
Begitupun dengan cinta
Tak selamanya kau harus kupuja
Bila kau tak membalas ku punya cinta
Saat ini dan untuk selamanya
Kau hanya orang yang melintas di angan
Tanpa bisa ku genggam di tangan
Hanya melintas bagaikan sebuah bayangan
Terpatri sudah jiwaku dalam khayalan
Untuk mencari cinta yang penuh kedangkalan
Tanpa harus ada penyesalan
Kadang bulan muncul saat malam belum tiba
Begitu pun dengan cinta….
Keangkuhan hati manunda perasaan jiwa
Kau datang ketika aku sudah menggapainya
Hidup dan hatiku sudah terpenjara
Oleh satu janji untuk setia…….
Kini kau baru percaya ………
Jikalau dulu kau selalu ku puja
Aku bukanlah lentera kayu
Yang selalu bersabar memberi cahaya untukmu
Aku bukan lah lampu jalan
Yang memegang teguh kesetiaan
Hatiku yang dulu hampa…….
Hatiku yang dulu tak bisa berbicara
Kini berubah mengikuti masa………..
Berubah bukan tanpa haluan
Tapi berubah karna ada tujuan
Aku ingin dicintai dan mencintai
Kini aku harus tentukan arah
Tanpa harus mengikuti air mengalir
Tanpa berubah kemana angin mengarah
Aku adalah busur panah
Melesat menembus lorong jiwa
Cinta keabadian biarlah terpendam
Terkubur bersama masa silam
Tapi jangan ada air mata untuk mengakhirinya
Karna aku ingin berakhir dengan bahagia
Balut penyesalan dengan senyuman
Hapus kesedihan dengan kenangan
Detik kan berubah menjadi menit
Bulan kan berganti menjadi tahun
Begitupun dengan cinta
Tak selamanya kau harus kupuja
Bila kau tak membalas ku punya cinta
Saat ini dan untuk selamanya
Kau hanya orang yang melintas di angan
Tanpa bisa ku genggam di tangan
Hanya melintas bagaikan sebuah bayangan
Terpatri sudah jiwaku dalam khayalan
Untuk mencari cinta yang penuh kedangkalan
Tanpa harus ada penyesalan
0 komentar:
Posting Komentar