Rabu, 09 Februari 2011

jawabnya ada pada anda yang baca ( renungan )





Di depan ratusan santri, Kiyai itu bertutur dengan bahasa yang santun sekali.


dah gtu, nasihatnya di kemas dalam bentuk cerita, biar mudah di cerna oleh para santrinya .


Beliau bercerita, bahwa dulu itu ada anak muda yang berkeinginan untuk menuntut ilmu di salah satu Kiyai.
kemudian, setelah pamit ibunya yang janda itu, iapun berangkat.
di sepanjang perjalanan ia hanya dzikir dan dzikir.
sekian jarak telah di tempuh,
akhirnya sampailah ia pada sebuah danau yang NAMPAKNYA luas dan dalam sekali,
namun, setelah coba coba dia sebrangi, ternyata dari tepi ketepi hanya sedalam mata kaki orang dewasa.
tidak lebih.


setelah sampai daratan, ia melanjutkan perjalanan lagi. tak selang seberapa lama, ia menemukan kebun jambu yang berbuah bagus dan mulus mulus, namun, setelah di buka untuk di makan, hampir semua berisi singgat dan busuk dalamnya. akhirnya ia tinggalkan juga.


tidak jauh dari tempat yang kedua, ia temukan di hutan itu banyak sekali burung burung yang berbulu indah, sangat enak di pandang, namun, mereka sedang asik berpesta ria makan dengan menginjak nginjak bangkai temannya sendiri.


kiyai itu meneruskan pengajiannya, "nah anakku semua, setelah si santri muda ini sampai di rumah kiyai yang di tuju, ia langsung menceritakan semua peristiwa yang ia alami di sepanjang perjalann tadi. kemudian ia minta di tafsirkan pada kiyai itu. sambil tersenyum kiyai itu bilang, " anakku, aku melihatmu, besuk jadi orang hebat. jangan kamu kotori kejernihan hatimu ini dengan maksiat. anakku, peristiwa yang pertama, yakni, danau yang tampaknya luas dan dalam ternyata dangkal, itu artinya, besok ketika kamu sdh dewasa, akan kamu temukan banyak orang yang penampilan fisiknya seperti ulamak ulamak dalam ilmunya, surbannya, bajunya, gaya bicaranya dan lain sebagainya persis ulamak, namun, setelah di dalami betul ternyata, ia bagai kiyai sinetron. sangt sangat dangkal." santri ini terperanjat, " benarkah demikian kiyai??".... " benar" jawab kiyai.


kemudian yang kedua, yakni, jambu ranum dan mulus luarnya namun dalamnya penuh singgat artinya: besok dewasamu akan menemui banyak remaja remaji yang tampang fisiknya ganteng dan ayu ayu, namun, rata rata mereka sdh tidak gadis dan tidak perjaka lagi. " hah!!!!...." santri itu terkejut. "benar anakku", kata kiyai.




kemudian yang ketiganya, burung yang tampang fisik bulunya sangat enak di pandang, namun sedang berpesta daging teman sendiri artinya : besok di masa dewasamu akan kamu temui, banyak manusia yang tampang fisiknya sangat mengagumkan, enak di pandang. ia berdasi, bermobil mewah, rumah megah, koper dan perlengkapan semua ada asisten yang melayaninya, namun, itu semua adalah hasil dari perampokan secara halus pada anak buah yang di peras tenaganya dengan cara dhalim, atau hasil penipuan pada rakyat kecil. ia bersenang senang di atas bangkai, di atas tangisan orang lain.


"astaghfirulla...."... kata si santri. " benarkah semua ini akan terjadi??".... jawabnya sekarang ada pada kalian semua yang baca............................................................... 




by : Hamba ALLAH...

0 komentar:

Posting Komentar


Template by:
Free Blog Templates