Senin, 31 Januari 2011

Tuk Seseorang yg ada dalam Do’aku



Yaa……Rabbi……..
Aku berdoa untuk seseorang yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sangat mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang yang akan meletakkanku pada posisi di hatinya setelah Engkau dan Nabi  Muhammad SAW
Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk-Mu dan orang lain Wajah, fisik, status atau harta tidaklah penting
Yang terpenting adalah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
Dan berusaha menjadikan sifat-sifat baikMu ada pada pribadinya.
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup.
Sehingga hidupnya tidak sia-sia.
Seseorang yang memiliki hati yang bijak, tidak hanya otak yang cerdas
Seseorang yang tidak hanya mencintaiku, tapi juga menghormatiku
Seorang yang tidak hanya memujaku, tetapi juga dapat menasehatiku
Seseorang yang mencintaiku bukan karena fisikku, hartaku atau statusku tapi karena Engkau
Seorang yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang membuatku merasa sebagai orang yg shaleh/ah ketika aku berada di sisinya
Seseorang yang bisa menjadi asisten sang nahkoda kapal
Seseorang yang bisa menjadi penuntun kenakalan balita yang nakal
Seseorang yang bisa menjadi penawar bisa
Seseorang yang sabar mengingatkan saat diriku lancang


Ya..Rabbi……
Aku tak meminta seseorang yang sempurna
Hingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup
Aku tidak mengharap dia semulia Abu Bakar Radhiyallahu,
Atau setaqwa umar Radhiyallahu, pun setabah Ustman Radhiyallahu,
Ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyallahu, setegar zaid Radhiyallahu
Juga segagah Ali Radhiyallahu, apalagi setampan usamah Radhiyallahu.
Aku hanya mengharapkan seseorang,
Yang punya cita-cita mengikuti jejak mereka,
Membangun keturunan yang sholeh/ah,
Membangun peradaban,
dan membuat Rasulullah SAW bangga di akhirat nanti.
Karena aku sadar aku tidak semulia Fatimah Az-Zahra, tidak setaqwa Aisyah Radhiyallahuanha Pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha, apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha.
Aku hanyalah seseorang yang punya cita dan cinta yg selalu menghrapkan Riidlo-Mu


Ya…..Rabbii …….
Aku juga meminta, Jadikanlah ia sandaran bagiku
Buatlah aku menjadi seseorang yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya
dengan sepenuh jiwaku
Berikanlah sifat yang lembut, sehingga auraku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak kebaikan dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
Mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat
kokohnya benteng tidak bisa dibangun dalam semalam, namun bisa hancur dalam sedetik
Kota Baghdad tak dibangun dalam sehari, namun bisa hancur dalam sekejap
Perkawinan tak dirajut dalam pertimbangan sesaat, namun bisa saja terberai dalam sesaat
Pernikahan, bukanlah akhir dari sebuah perjalanan
Tapi awal sebuah langkah
Karenanya, jadikanlah kelak pernikahan kami sebagai titian
Untuk belajar kesabaran & ridho-Mu, ya Rabbi
Dan bilamana akhirnya kami berdua bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
” Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang
dapat membuat hidupku menjadi sempurna”.
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segalanya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan….Aamiin!


Wallahu’alam bisshowab





Sabtu, 29 Januari 2011

Hati Seorang Wanita





1. Sensitif : Bukan bermaksud suka marah, tapi hanya ingin bermanja dan mendapatkan perhatian.
 
2. Cerewet : Bukan bermaksud FUSSY tak tentu laah, kadang ingin LELAKI mengikut kata-katanya sekali .
 
3. Halus : Ibarat sehelai sutra, cantik, mulus, lembut dan mudah tercarik dan koyak.
Walaupun seorang wanita memaafkan seseorang yang lain atas sebab sesalahan,
biasanya WANITA akan ingat kesalahan tersebut untuk disimpan jadi pelajaran. Bukan DENDAM.
 
4. Ikhlas : Ikhlas seorang wanita tak perlu diragui.
 
5. Korban : WANITA sanggup berkorban apa saja untuk seseorang yang amat disayangi,
termasuk ibu bapa, anak-anak dan suami. WANITA amat tabah.
 
6. Prihatin : Sentiasa memerhatikan keadaan sekeliling dalam diam.
 
7. Manja : Walaupun dia adalah seorang WANITA yang pandai berdikari,
naluri seorang WANITA masih lagi tetap seorang WANITA.
Suka bermanja bukan hanya kepada insan yg bernama LELAKI , namun juga sesama kaum.
 
8. Ego : WANITA yg terlalu sayangkan kekasihnya sanggup menolak ketepi EGOnya apabila bermarahan dengan yg
dicintai.
 
9. Cinta : CINTA pertama bagi wanita adalah yang paling dalam dan tulus.
 
10. Seks : SEKs bukanlah segala-galanya buat WANITA kerana WANITA diciptakan dengan 9 nafsu dan satu akal. NAFSU yang banyak dan tidak tertumpu kepada satu saja.
 
LELAKI pula dijadikan dengan 9 akal dan satu nafsu.
Fungsi lelaki adalah membimbing WANITA dan bukan menghanyutkannya.
 
** "Peranan LELAKI dalam kehidupan WANITA adalah sebagai pelindung dan bukan sebagai pemusnah.
WANITA diciptakan oleh ALLAH swt dari tulang rusuk kiri dan untuk dipeluk dan dimanja, bukan untuk dikasari.
 
Maka lelaki haruslah memahami HATI dan PERASAAN WANITA""
 
 
“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk,
dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.
Maka sikapilah para wanita dengan baik.” (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)

♥●•٠·˙ Cinta Kasih ˙·٠•●♥





Cinta adalah sebuah karya dalam dunia yang kecil,
bersembunyi dengan manis disetiap hati manusia,
akan menyerebak dengan harum ketika sentuhan kecil itu menyentuh hati tanpa ragu,
sehingga kamu lupa kapan kamu pernah mencintai seseorang.


Cinta adalah kerahmatan yang diberikan padamu sejak kau pertama kali bernafas di dunia,
bersama hembusan kasihnya menemani karpet merah kehidupanmu.


Cinta adalah sebuah penerimaan tanpa sebuah tuntutan,
dia bukan sebuah keegoisan untuk setiap ketidakberdayaan,
tapi dia adalah penopang untuk setiap kekalahan.


Cinta adalah kepasrahan jiwa, sebuah keindahan tanpa sebuah kecemburuan,
karena cemburu akan menjadikan cinta sebagai awal sebuah perpecahan.


Cinta adalah keikhlasan untuk terus memberi,
tanpa harus mendapatkan sesuatu dari apa yang telah diberi,
dia murni bagai air yang terus mengalir mengenangi tanah-tanah gersang.


Cinta adalah sebuah ungkapan tanpa suara, ia terbaca dengan sikap,
tatapan mata dan melodi jeritan hati yang akan terdengar oleh hati-hati manusia yang memiliki seribu cinta dihatinya.


Pecinta sejati adalah mereka yang tidak pernah menyiakan waktu mereka untuk berujar "Aku mencintaimu",
tetapi nafas, sikap dan tatapan mereka adalah sebuah ungkapan tanpa butuh sebuah jawaban dan pembalasan untuk setiap cinta yang pernah dia berikan.


Pecinta sejati bukanlah orang yang memuja cinta,
dia memberikan ribuan cinta,kasih dan sayang dengan tangan-tangannya dan
terus meniupkan helaian demi helaian mawar cinta untuk setiap orang disekelilingnya.


Pecinta sejati adalah kekasih yang tak perlu banyak bicara untuk sebuah jalinan kasih,
dia memberikan pita-pita cinta untuk setiap kado yang akan diberikan kepada orang yang dicintainya setiap menitnya, tak pernah lelah untuk terus mencintai dan tak pernah menuntut untuk mendapatkan kesempurnaan kekasihnya,
tetapi ia membiarkan kekasihnya tumbuh dengan dewasa dengan cinta yang ia berikan,
memberi bimbingan ketika kekasihnya salah arah.


Pecinta sejati, bukanlah mereka yang bodoh untuk mencintai orang-orang yang hanya bisa menuntut,
meminta hak, memberikan ribuan kecemburuan yang akan menghujamnya hingga luapan kemarahan akan membuatnya untuk berhenti bersama mereka walaupun ia tak akan berhenti untuk mencintainya.


Pecinta sejati adalah mereka yang memiliki pendirian untuk mencintai seseorang,
mereka adalah orang dengan insting tajam yang tahu kepada siapa mereka akan berjalan seumur hidupnya,
memberikan kediaman terdamai di dunia untuknya dan kekasih sejatinya.


Pecinta sejati adalah mereka yang selalu menggenggam tangan kekasihnya dengan erat,
merangkul sahabat-sahabatnya,
memberi sebuah jawaban untuk setiap pertanyaan tanpa amarah tetapi dengan senyuman yang menyejukkan jiwa.


Pecinta sejati bukanlah pujangga picisan yang berteriak tanpa pembuktian,
yang berjalan tanpa tentu arah, ia berjalan dengan keharuman yang akan ia semerbakkan untuk membangunkan emosi yang lain untuk bisa saling mencintai, karena sesungguhnya manusia adalah untuk saling mencintai….


Pecinta sejati adalah mereka yang tak pernah berhenti untuk mencintai seseorang walau waktu mereka telah habis di dunia, walau matanya tertutup dalam panggilan suci-Nya,cintanya akan terus ada mengiringi kehidupan-kehidupan lain yang akan terus berjalan dan yang akan mengenang semua cinta yang pernah diberikannya.


Sebuah ungkapan cinta dari sudut kecil mata hatiku, setiap ia menyentuh tanpa ragu,
diungkapkan untuk menyentuh hati para pecinta yang masih berusaha untuk mencinta,
punya segudang cinta yang akan terus diberikan untuk mereka yang dicintainya,
untuk Tuhan, keluarga,kekasih dan orang disekelilingnya.
CINTA akan menuntun hidupmu lebih baik,
bersama keanggunannya akan membuat hatimu lebih indah dan auramu lebih cantik.
Salam dariku untuk para pecinta....


We still fight in love... hope u are the true lovers....

Do'a ku





Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau


Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh


Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu


Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu


Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu…
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu


AAMIIN ALLAHUMA AAMIIN YA ALLAH . ^_^

♥●•٠·˙ siapalah diri qu ˙·٠•●♥





siapalah diri qu?......qu lebih senang dengan bulan masehi ketimbang bulan hijriah


siapalah diri qu?......qu lebih senang dan cinta kepada duniawi ketimbang akhirat


siapalah diri qu?......qu lebih senang membuka hp daripada Al-Quran dan hadits


siapalah diri qu?......qu lebih senang memuji manusia daripada Rabb qu


siapalah diri qu?......qu lebih senang mengucapkan aib dari pada kebaikannya


siapalah diri qu?......qu lebih senang menyapa dengan "hai" daripada assalaamualaikum


siapalah diri qu?......qu lebih senang meninggikan hari sabtu & minggu daripada jum'at


siapalah diri qu?......qu lebih senang menikmati tayangan TV dan tidur daripada shalat


siapalah diri qu?......qu lebih senang memuji cipta'anNya dari pada Pencipta kita


siapalah diri qu?......qu lebih senang mendengarkan musik daripada adzan




siapalah diri qu?....
ketika qu mendapat pertanyaan tentang apa tujuan hidup ini?
qu akan lebih senang menjawab....
qu lebih cinta SYURGA daripada NERAKA..
apakah qu layak dengan SyurgaMu Ya Allah?....
ampuni aqu Ya Allah.............




“Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka,
sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).” (QS: Al Anbiyaa’: 1)


“Kemudian Kami menghukum mereka,maka Kami tenggalamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami itu.” (QS: Al-A’raf: 136)


“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari jin dan manuia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Alloh) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Alloh), dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunaknnya untuk mendengar (ayat-ayat Alloh). Mereka itu seperti binatang ternak bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS: Al-A’raf: 179)


“Akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Alloh menimpanya dan baginya azab yang besar. Yang demikian itu disebabkan mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasannya Alloh tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran, dan penglihatan-nya telah dikunci mati oleh Alloh, dan mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS: An Nahl: 106-108)




_ketika sentuhanNya ter-ukir indah..."Bersegeralah sebelum ajal menjemput"_

Minggu, 23 Januari 2011

Andai kau ingin berubah,





Mengapa membiarkan diri terus2an dibelenggu dosa...?? "


Bismilahirrahmanirrahim...

Sahabatku..
Saudara-saudariku seiman...

Setiap insan diberikan kebebasan memilih jalan hidup dengan segala konsekuensinya..
Terdapat aturan tegas mengenai larangan diantara pilihan..
Namun, diberi kemudahan bagi yang mau berusaha mencari pencerahan...
sebagaimana firman Allah SWT,
"Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Quran dan laksanakanlah shalat, tunaikan zakat,dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik,
kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan) nya disisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya...."
(Q.S. Al - Muzzammil (73) :20)

Nah,
Sudah terdapat pedoman yang jelas pun,
masih banyak manusia yang suka membandel,
senang melanggar batasan,dan suka bereksperimen dalam melakukan kemaksiatan..

Sahabatku...
Sesungguhnya setan tidak akan membiarkan begitu saja ketika kita hendak melakukan ketaatan kecuali dia akan membisikkan kepada kita ketakutan dan keragu2an sehingga kita mengurungkan niat..

Allah SWT berfirman yg artinya:
"...Iblis menjawab : Karna engkau telah menjadikan ku tersesat, maka aku pasti akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan,dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka, sehingga Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur."
(Q.S. Al A'Raf : 16 -17)

Ibnu Qayyim berkata :
"Apabila seseorang melakukan ketaatan kepada Allah, maka setan akan berusaha melemahkan semangatnya, merintangi, memalingkan, dan membuat dia menunda2 melaksanakan ketaatan tersebut,
Apabila seseorang melakukan kemaksiatan, maka setan akan membantu dan memanjangkan angan dan keinginannya . "

Mungkin setan membisikkan...
"Ayo lakukan saja,hanya dosa kecil,,setelah itu kau masih punya waktu banyak untuk bertobat"

atau mungkin setan membisikkan...
"Lakukanlah,sekali2 berbuat dosa,tidak masalah.,selagi kau masih hidup,nikmati saja.."

astaghfirullah...

Sahabatku,
Kita memang nggak tau kapan kita akan mati,
setelah membaca artikel ini bisa saja tiba2 kita mati, atau, nanti sore ketika sedang jalan keluar, mungkin juga, nanti malam, ketika kita sedang pulas tertidur, kondisi dimana kita masih belum bertaubat..
Kelalaian yang menjauhkan diri kita dari kasih sayang Allah SWT..

So, sebelum kematian datang menjemput dan menjadi penyesalan yang tak mungkin terbayar dengan pengampunan lagi..
Sudah saatnya kita menolong diri sendiri dengan melakukan tindakan penyelamatan..

Ayo segera sahabat ku..
Sudah saat nya kita membangun fondasi yang kuat..

Dengar-dengar,
orang yang baik adalah orang yang menyadari kesalahannya, lalu memperbaikinya..

Mantapkan niat kita..
Teguhkan tujuan hidup kita..
Semata perubahan ini,karna kita ingin menggapai ridha-Nya..
karna kita ingin menjadi manusia terbaik dihadapan-Nya..

Masa lalu biar ditinggalkan..
Hari ini adalah tantangan..
dan masa depan adalah perjuangan..

Sahabat,
Kita sama2 memohon pada Allah SWT.
Semoga Allah memasukkan kita kedalam golongan orang2 yang mau mengikuti peringatan..

Semoga Allah memasukkan kita kedalam golongan orang2 yang takut pada Rabb Yang Maha Pemurah walau kita tidak melihat-Nya..

Semoga Allah memasukkan kita kedalam golongan orang2 yang mendapat kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia..

Amin Ya Rabbal Alamin..

*senyum semangat*

✿◕ ‿ ◕❀ Surat Untuk Adam ✿◕ ‿ ◕❀



setitik airmata ini terjatuh ketika pesan ini masuk, dan gemetarlah tubuh ini senarai kata2 yang membuat tubuh ini lunglai,kurasakan diriku melemah, tiada daya upaya dan pandangan ku merancau berteriak.....
mencari dimana jati diri ini wahai adam.....kembalilah kepada kodratmu, ia menunggumu tuk kembali..

Surat Untuk Adam

Adam,
Maafkan aku jika coretan ini memanaskan hatimu. Sesungguhnya aku adalah hawa,temanmu yang kau pinta semasa kesunyian disyurga dahulu. Aku asalnya dari tulang rusukmu yang bengkok. Jadi,tidak hairanlah jika perjalanan hidupku sentiasa inginkan bimbingan darimu. Sentiasa mahu terpesong dari landasan kerana aku buruan syaitan.

Adam,
Maha suci Allah yang mentakdirkan kaumku lebih ramai bilangannya dari kaummu dikala akhir zaman ini. Itulah sebenarnya ketelitian Allah dalam urusannya,kerana andainya Allah mentakdirkan bilangan kaummu mengatasi kaumku nescaya merahlah dunia ini dengan darah manusia. Kacau bilaulah suasana Adam sesama Adam bermusuhan hanya kerana Hawa.

Buktinya cukup nyata dari peristiwa Habil dan Qabil. Sehinggalah pada zaman cucu-cicitnya juga. Jika begitu maka tidak selaraslah undang-undang Allah Yang mengharuskan adam beristeri lebih dari satu tetapi tidak melebihi empat orang dalam satu masa.

Adam,
Bukan kerana ramainya isterimu membimbangkan daku. Bukan kerana sedikitnya bilanganmu mengasingkanku. Tetapi aku risau,gundah dan gulana menyaksikan tingkahmu. Sejak dahulu kuketahui bahawa seharusnya aku tunduk tatkala telah menjadi isterimu. Patutlah terlalu berat lidahku berbicara untuk menyatakan isi hati ini. Namun sebagai hamba Allah, Aku sayang padamu.

Adam,
Sebagaimana didalam Al-Quran telah menyatakan yang engkau diberi kuasa terhadap wanita. Kau diberi amanah mendidikku. Kau diberi tanggungjawab untuk menjagaku,memperhati dan mengawasiku agar ridha Allah sentiasa menaungi. Tetapi Duhai Adam, lihatlah dunia kini.

Apa yang telah terjadi terhadap kaumku?

Kini, Aku dan kaumku telah ramai yang mendurhakaimu. Ramai yang telah menyimpang dari jalan yang telah ditetapkan. Asalnya Allah mengkehendaki aku tinggal menetap dirumah. Dijalan-jalan,dipasar,di bandar-bandar bukanlah tempatku. Jika terpaksa,aku keluar dari rumah seluruh tubuhku ditutup dari hujung rambut sehingga kehujung kaki. Tapi realitinya kini, aku telah lebih dari yang sepatutnya.

Adam,
Mengapa kau biarkan daku begini? Sememangnya aku ibu dan guru kepada anak-anakmu. Tetapi kini, aku jadi ibu,guru dan aku jugalah yang memikul senjata. Padahal engkau duduk saja. Ada diantara kau yang menganggur tidak bekerja. Kau perhatikan saja aku daki semua beban ini. Kainku tinggi menyingsing lelah,mengamankan Negara. Apakah kau sekarang tidak seperti dahulu? Apakah sudah hilang kasih sucimu kepadaku?

Adam,
Marahkah kau jika ku katakan terperosoknya hawa sekarang engkaulah yang harus salahkan! Kenapa kau? Bukankah orang sering bicara, Jika anak jahat maka emak bapak yang tidak pandai mendidik, Jika murid bodoh,guru tidak pandai mengajar. Jadi secara formulanya, Aku binasa,kaulah puncanya!!!

Adam,
Kau selalu berkata, Hawa memang tak berguna! Tidak mau dengar perkataan! susah diberikan nasihat! Kepala batu! Tetapi duhai Adam, Seharusnya kau bertanya kepada dirimu, kepada Siapakah engkau mengikut? Siapakah rujukanmu? Dalam mendidik aku yang lemah ini. Adakah panutanmu Muhammad s.a.w? Adakah rujukanmu Muhammad s.a.w? Adakah akhlak-akhlakmu boleh dijadikan contoh buat kami kaum Hawa?

Adam,
Sebenarnya kaulah imam dan aku adalah makmummu. Aku adalah pengikutmu-pengikutmu Kerana kaulah amir. Jika kau benar maka benarlah aku. Jika kau lalai,lalailah aku. Lupakah kau duhai Adam? Kau punya satu kelebihan anugerah Tuhan. Akalmu sembilan, nafsumu satu. Dan aku, akalku satu nafsuku beribu! Dari itu Adam,gunakanlah ketinggian akalmu untuk membimbingku.

Pimpinlah tanganku kerana aku sering lupa dan lalai. Seringkali aku tergelincir ditolak,dikendalikan oleh nafsu dan konco-konconya. Bimbing dan bantulah aku dalam menyelami kalimat Allah. Perdengarkanlah daku kalimah syahdu dari TuhanMu agar duniaku sentiasa dijalan rahmatNya. Tiupkanlah roh jihad ke dalam dadaku agar aku mampu tetap menjadi mujahidah kekasih Allah.

Adam,
Andainya kau masih lalai dengan kealphaanmu sendiri. Masih segan mengikuti langkah para sahabat baginda. Masih gentar mencegah mungkar. Maka kita tunggu dan lihatlah dunia ini akan hancur bila aku yang memerintah. Malulah engkau Adam. Malulah engkau pada dirimu sendiri...subhanallah.........

setetes tinta untuk sahabatku,.....



“Assalamu’alaikum”....
Ya Allah,,,betapa sering ku lupa akan pesan nabiMu,

hati ini sering melambung jauh di angkasa, belumlah merasakan indahnya salam itu termakna, terlantun, apalagi teramal...astagfirullah..



sering pula ku lupa akan sejatinya diriku ini...terlalu banyak ku lalai akan makna indahnya dari stiap tubuh ini. betapapun itu, mereka adalah saudara ku, sahabat dalam dien ini. dimana rasa ukhuwah ini perlu di tumbuh kembang....berawal dengan salam sahabat,



kuingin salam diantara kita menjadi sabuk kencana pada pakaian taqwa. jadikanlah ia sebuah ikatan,,,,,,ya, ikatan ukhuwah, pita penghargaan diatas mahkota iman bahwa kita adalah remaja muslim. betapa hasta dan rasa bukanlah persoalan dalam ukhuwah,,itulah salam. ya itulah dia!



sahabat. ku tak ingin engkau gugur di atas jalan da'wah ini, ku ingin kita saling berbagi dalam beragama, saling mendoakan dengan salam tuk lekatnya dan erat ukhuwah yang kita bina slama ini..

indah salam dalam ukhuwah yah..? karena ukhuwah itu bagaikan seutas tasbih...ada awal namun tak berujung, dicipta tuk mengingatNya, dibahagiakan untuk cintaNya, dan di rhatib untuk ridhaNya.

yah, skali lagi, itulah salam.....



mahukah kita mendoakan kesejahteraan hidup sesama kita sahabat? Secara tidak langsung, kita dapat merapatkan jurang antara kita…kembalikan ukhuwah dengan hakiki.



Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Kalian tidak akan masuk syurga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Tidak mahukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai: Sebarkanlah salam diantara kalian.”

(HR. Muslim)



Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima; menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, menghadiri undangan dan mendoakan orang yang bersin.”

(Muttafaqun ‘alaihi)



subhanallah,,,,Betapa indahnya Islam, mendidik ummatnya agar saling mendoakan kesejahteraan hidup sesama muslim dan menjaga hak sesama kita…



kian kurasa mulia dan bangga, nyaris ragaku melayang menuju tsurayya...

saat lembut Kau panggil aku,,,



..............."Hai hamba - hambaKu"...................

tangisan wanita



Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya, "Ibu, mengapa ibu menangis?"

Ibunya menjawab, "Sebab ibu adalah perempuan, nak." 
"Saya tidak mengerti ibu," kata si anak. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. 
"Nak, kau memang tak akan mengerti…"



Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. "Ayah, mengapa ibu menangis?" 
"Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas," sang ayah menjawab. 
"Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan."



Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus bertanya-tanya, mengapa perempuan menangis? Hingga pada suatu malam, dia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, "Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?" Dalam mimpinya dia merasa seolah-olah mendengar jawapannya:



"Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.



"Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali menerima cerca dari si bayi itu apabila dia telah membesar.



"Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.



"Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.



"Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam apa jua keadaan dan situasi. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada anak- anak yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didakap dengan lembut olehnya.



"Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sukar dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.



"Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tidak pernah melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.



"Dan akhirnya, Kuberikan wanita air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat dia gunakan bila-bila masa pun dia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini adalah "air mata kehidupan."



subhanallah,,,,lagi & lagi betapa mulianya dirimu...

qu ingin suatu saat jikalau pertemuan itu terjadi,, engkau bertahan dengan kesucian itu dan kelebihanmu yang teramat berharga bagiqu, yang mampu menenggelamkan fatamorgana letih hati ini karna kelebihanmu,..

ingin qugapai karenaNya...

karena engkau indah tuk qu selami karena Allah.....

hargai kelebihanmu.....wahai muslimah, pelahir para syuhadaNya...

Mawar Berduri




Sang Mawar

Seorang wanita sempurna seperti setangkai mawar berduri.

Dan kesempurnaan mawar adalah pada durinya.

Semua kisah, puisi,syair dari klasik hingga postmodern memberi tajuk ‘mawar berduri’ untuk gambaran kesempurnann bunga.

Namun terkadang orang menganggap duri pada mawar mengganggu, merusak bahkan menghalangi keindahan kelopak mawar.

Padahal justru dengan duri itulah setangkai mawar menjadi sempurna, terjaga, terlindungi, tak dipetik sembarang orang.

Mawar adalah wanita, sedangkan duri pada mawar adalah aturan yang melekat dari Allah bagi seorang wanita.

Banyak orang mengatakan aturan yang Allah buat untuk wanita, mengekang, sulit jodoh hingga sulit mendapatkan pekerjaan.

Padahal seperti duri pada mawar, justru aturan itu yang melindungi, menjaga dan membuat seorang wanita mulia.

Seperti duri yang jadi penyempurna mawar.

Maka aturan Tuhan yang menjadi penyempurna wanita.

Dan jika mawar berduri adalah mawar yang sempurna,

pastinya wanita dengan aturan yang melekat dari Tuhannya pula wanita yang sempurna.

Seorang wanita sempurna seperti mawar di tepi jurang.

Bukan mawar di tengah taman.

Jika mawar ada di tengah taman cenderung semua tangan bisa memetiknya, dari orang biasa hingga orang ‘kurang ajar’

yang nekat memetik walaupun ada tulisan “Dilarang memetik bunga”.

Walau ada larangannya orang tetap berani memetik, toh di bawah tulisan larangan itu hanya tertulis ancaman “denda sekian puluh ribu atau kurungan sekian bulan”.

Tapi jika ada di tepi jurang tentu tak semua tangan berani menyentuhnya.

Maka wanita, tumbuhlah di tepi jurang.

Hingga tak sembarang tangan lelaki bisa mencolekmu.

Hingga jika pun suatu saat ada seorang lelaki memetikmu, pastilah lelaki yang paling berani berkorban untukmu.

Bukan sembarang tangan, bukan sembarang orang, bukan sembarang lelaki. Karena wanita bukanlah barang murah yang boleh disentuh seenaknya. Bukan barang hiasan yang bisa dipetik dengan ancaman kecil.

Marah—Haram : Halal—Allah




Bismillaahir rohmaanir rohiim

Assalamu’alaykum warohmatullaahi wa barokaatu.


Wahai saudara-saudariku tercinta yang dirahmati oleh Allah…



Perbuatan MARAH itu, sebenarnya tidak disenangi oleh pelaku maupun korbannya. Pelaku merasa capek sendiri, korban, 99% tidak akan bisa langsung terima. Iya khan!? Ayo ngaku.. ^_^



Terpikir oleh Jean untuk kata MARAH dalam bahasa Indonesia ini, dapat kita ubah dari hurufnya yang berlawanan, sehingga menjadi kata HARAM. Lantas kata itu diberlakukan untuk diri sendiri, agar kita menjauh dan tidak menggemari perbuatan marah-marah… ~_^



Allah ta'ala berfirman, "Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan- perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf." (QS. asy-Syuura {42}:37).



Adapun lawan kata dari haram adalah HALAL; merupakan ketentuan yang paling disukai oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Untuk itu, perhatikanlah huruf-huruf pada kata HALAL tersebut. Apabila huruf-huruf ini kita susun lagi, maka ia akan menjadi Nama Dzat Yang sangat mencintai segala sesuatu yang HALAL itu. DIA-lah ALLAH. Subhanallah...



Allah ta'ala berfirman, "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. al-Baqarah {2}:168).





Barakallahu fiikum,

Wassalamu’alaykum wr.wb.

Jumat, 21 Januari 2011

101 Alasan Mengapa Saya Pakai Jilbab



101 Alasan Mengapa Saya Pakai Jilbab

Sumber: buku “101 Alasan Mengapa Saya Pakai Jilbab”





1. Menjalankan syi’ar Islam.

2. Berniat untuk ibadah.

3. Menutup aurat terhadap yang bukan muhrim.

4. Karena saya ingin ta’at kepada Allah yang telah menciptakan saya, menyempurnakan kejadian, memberi rizki, melindungi, dan menolong saya.

5. Karena saya ingin ta’at kepada Rasul-Nya, pembimbing ummat dengan risalah beliau

6. Untuk memperoleh Ridho Allah (InsyaAllah).

7. Merupakan wujud tanda bersyukur atas nikmat-Nya yang tiada putus.

8. Seluruh ulama sepakat bahwa hukum mengenakan jilbab itu wajib.

9. Agar kaum wanita menutup auratnya.

10. Bukan karena gaya-gayaan.

11. Bukan karena mengikut trend.

12. Bukan karena berlagak sok suci.

13. Lebih baik sok suci dari pada sok zholim ^_^ .

14. Tidak sekadar bermaksud agar berbeda dari yang lain.

15. Meninggikan derajat wanita dari belenggu kehinaan

yang hanya menjadi objek nafsu semata.

16. Jilbab cocok untuk semua wanita yang mau menjaga

dirinya dari objek nafsu semata.

17. Saya ingin menjadi wanita solihah.

18. Saya tengah berusaha mencapai derajat teqwa.

19. Jilbab adalah pakaian taqwa.

20. Jilbab adalah identitas wanita muslimah.

21. Diawali dengan mengenakan jilbab, saya ingin menapak jalan ke surga.

22. Menjauhkan diri dari azab panasnya api neraka di hari kemudian.

23. Istri-istri Rasulullah berbusana muslimah.

24. Para sahabiah (sahabat Rasulullah yang wanita) juga berbusana muslimah.

25. Mereka merupakan panutan seluruh muslimah, begitu juga saya.

26. Semoga Allah memberikan kepada kita balasan jannah yang sama seperti mereka.

27. Untuk meninggikan izzah Islam.

28. Untuk meninggikan izzah (kemuliaan) diri sebagai wanita (muslimah).

29. Jilbab lebih melindungi diri.

30. Membuat saya lebih merasa aman.

31. Menjaga diri dari gangguan lelaki usil.

32. Menjaga diri dari obyek pandangan lelaki yang hanya ingin ‘cuci mata’.

33. Menjaga diri dari objek syahwat lelaki.

34. Menjaga diri dari mata lelaki yang jelalatan.

35. Menjaga diri dari tangan-tangan usil yang ingin menjamah.

36. Menghin dari zina mata dan zina hati.

37. Merupakan pencegahan dari perbuatan zina itu sendiri.

38. Jilbab dapat menghindari saya dari sikap-sikap yang negatif.

39. Jilbab dapat menghapus keinginan-keinginan yang menyimpang.

40. Membuat saya lebih bersahaja.

41. Membuat saya lebih khusyu’.

42. Mejauhkan saya dari perbuatan dosa (insyaAllah).

43. Membuat saya malu bila berbuat dosa.

44. Mendekatkan saya pada Allah.

45. Mendekatkan saya pada Rasulullah.

46. Mendekatkan saya pada nabi-nabi-Nya.

47. Mendekatkan saya pada sesama muslim.

48. Mendekatkan saya pada ajaran Islam.

49. Membuat saya tetap ingin belajar tentang Islam.

50. Membuat saya selalu merasa haus akan ajaran Islam.

51. Membuat saya tetap ingin menjalankan ajaran Islam.

52. Ajaran Islam berlaku sepanjang masa, tidak ada yang kuno.

53. Berjilbab bukan sesuatu yang kuno.

54. Mengatakan berjilbab itu kuno berarti telah menggugat otoritas Allah.

55. Allah Yang Maha Mengetahui lebih tahu apa yang terbaik bagi ummat-Nya.

56. Berjilbab, berarti menandakan kemajuan penerapan ajaran Islam di masa kini.

57. Merupakan satu barometer telah terbentuknya suatu lingkungan yang Islami.

58. Membedakan diri dari penganut agama lain.

59. Memudahkan dalam pengidentifikasian sesama saudari seiman.

60. Memperkuat tali silaturahmi dan ukuwah sesama muslimah.

61. Menghilangkan keraguan saya bila ingin menyapa saudari muslimah.

62. Memudahkan menanamkan rasa sayang-menyayangi sesama saudara/saudari seiman.

63. Membuat saya lebih terlihat anggun.

64. Membuat saya terlihat menyenangkan.

65. Membuat saya lebih terlihat wanita.

66. Tidak terlihat seperti laki-laki.

67. Membuat saya selalu berada dalam lingkungan yang Islami.

68. Jilbab menjaga saya dari pergaulan yang salah.

69. Memudahkan saya, dengan ijin Allah, mengenal lelaki yang salih.

70. Wanita yang baik (salihah) dengan lelaki yang baik (salih) pula.

71. Mudah-mudahan saya diberi jodoh lelaki yang salih.

72. Jodoh merupakan urusan Allah.

73. Dengan keta’atan pada Allah, Allah akan memberikan kemudahan-Nya.

74. Memudahkan saya dalam beraktifitas..

75. Membuat lebih mudah bergerak.

76. Jilbab menjagaku sehingga tidak terlihat lekuk-lekuk tubuh

77. Sangat repot bila memakai pakaian wanita seperti trend saat ini (yang ketat).

78. Saya tidak suka memakai celana jeans.

79. Celana jeans yang ketat dapat menyebabkan kanker rahim karena suhu di sekitar rahim tidak beraturan.

80. Menghemat waktu dalam berpakaian.

81. Menghemat waktu dalam berhias.

82. Tidak perlu repot-repot selalu berusaha mengikuti trend mode yang berkembang.

83. Menghemat biaya untuk membeli pakaian yang sedang trend.

84. Menghemat biaya untuk membeli make up.

85. Melindungi kulit wajah dari make up yang dapat merusak kulit.

86. Melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.

87. Meminimalkan penyakit kanker kulit.

88. Sengatan matahari dapat mengurangi kelembaban kulit sehingga kulit jadi kering.

89. Meminimalkan munculnya bintik-bintik hitam pada permukaan kulit akibat perubahan pigmen di usia tertenu.

90. Melindungi rambut dari debu-debu yang berterbangan.

91. Debu-debu itu dapat mengotori rambut dan menyebabkan rambut mudah rontok yang berakibat kebotakan.

92. Menuntun saya untuk hidup lebih sederhana.

93. Menghindari hidup yang konsumtif.

94. Membuat diri tidak silau dengan kemegahan dunia dan segala perhiasannya.

95. Membuat saya lebih memikirkan hal lain selain mode dan perhiasan.

96. Menempatkan wanita menjadi subjek dalam proses pembangunan ummat.

97. Lebih mudah dalam menabung.

98. Memiliki kesempatan untuk melakukan ibadah haji.

99. Memiliki kesempatan lebih banyak untuk berinfaq dan sedekah.

100. Itu berarti lebih banyak beramal untuk bekal di hari kemudian.

101. Membuat saya merasa menjadi wanita seutuhnya.

Senin, 17 Januari 2011

♥●•٠·˙ SANDAL JEPIT ISTRIKU ˙·٠•●♥





Selera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa jengkel dan kesal yang memenuhi kepala ini. Duh, betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar seperti ini makanan yang tersedia tidak memuaskan lidah. Sayur asem rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin enggak ketulungan.

“Ummi, Ummi, kapan kamu dapat memasak dengan benar? Selalu saja begini, kalau gak keasainan, ya kemanisanlah, kepedesanlah, keasemanlah!” Aku tak bisa menahan emosi dan menggerutu.

“ Sabar, Bi. Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khadijah. Katanya mau kayak Rasul? “ Ucap istriku pelan.

“ Iya, tapi kan Abi manusia biasa. Abi belum bisa sesabar Rasul. Abi gak tahan seperti ini terus,” jawabku dengan nada tinggi.

Mendengar ucapanku bernada emosi, kulihat istriku menundukkan kepala dalam- dalam. Kalau seudah begit, aku yakin pasti airmatanya sudah merebak. Sepekan sudah aku keluar kota, tentu ketika pulang, benak ini penuh dengan jumput- jumput harapan untuk menemukan ‘ Baiti Jannati’ di rumahku.

Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Sesampainya di rumah kepalaku malah mumet tujuh keliling. Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya kapal pecah. Pekaian belum disetrika menggunung disana sini, piring – piring kotor berpesta pora di dapur. Cucian? Ouw! Berember- ember ditambah lagi bau aroma bau busuknya yang menyengat, karena berhari – hari direndam dengan deterjen tapi juga tak dicuci. Melihat keadaan seperti ini, aku Cuma bisa mengurut dada sambil beristighfar.



“ Ummi, ummi, bagaimana Abi gak jengkel kalau keadaan rumah begini trus?” ucapku sambil menggeleng – gelengkan kepala.” Ummi, istri shalihah itu tak hanya pandai dalam mengisi pengajian, tapi juga harus pandai dalam mengatur setiap detail rumah tangga. Harus bisa masak, nyetrika, nyuci, jahit baju, beresin rumah,” belum sempat kata – kataku habis, sudah terdengar ledakan tangis istriku yang kelihatan begitu pilu.

Ah, wanita gampang sekali untuk menangis, batinku berkata dalam hati.

“ Sudah diam Mi, gak boleh cengeng, katanya mau jadi istri shalihah? Istri shalihah itu tidak cengeng,” bujukku hati – hati setelah melihat air matanya menganak sungai di pipinya.

“ Gimana ga nangis! Baru juga pulang, sudah ngomel ngomel terus. Ummi ini lagi ga bisa ngerjain apa – apa, jangankan untuk kerja, untuk jalan saja susah. Ummi kan muntah – muntah terus, ini badan rasanya gak bertenaga sama sekali,” ucapku istriku diselingi isak tangis.

“ Abi engga ngerasain sih gimana mualnya orang hamil muda,” ucap istriku lagi, sementara air matanya kulihat tetap merebak.

“ Bi, siang nanti antar Ummi ngaji yah?” pinta istriku.

“ Aduh, Mi! Abi kan sibuk sekali hari ini. Berangkat sendiri saja yah? “ ucapku

“ Ya sudah, kalau Abi sibuk, Ummi naik bis ajah, moga jag a pingsan di jalan,” jawab istriku.

“ Lho, kok bilangnya gitu?”

“ Iya, dalam kondisi mual – mual begini kepala Ummi gampang pusing kalau mencium bau bensin. Apalagi ditambah berdesak- desakkan dalam kendaraan dengan suasana panas menyengat. Tapi, mudah – mudahan sih ga kenapa – napa,” ucap istriku lagi.



“ Ya sudah, kalau begitu, naik bajaj saja,” jawabku ringan.

Pertemuan hari ini ternyata diundur pekan depan. Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput istriku. Entah kenapa, hati ini tiba – tiba saja menjadi rindu padanya. Motorku sudah sampai di tempat istriku mengaji.

Di depan pintu, tampak masih banyak sepatu yang berjajar, pertanda acara belum selesai. Ku amati satu persatu sepatu – sepatu itu.

Ah, semuanya indah – indah dan kelihatan harganya begitu mahal.

Wanita memang suka yang indah – indah, sampai bentuk sepatu pun lucu – lcu, aku membatin sendiri. Tiba – tiba mataku tertuju pada sepasang sandal jepit yang diapit sepatu indah. Dug! Hati ini menjadi luruh.

Oh, bukankah itu sandal jepit istriku? Tanya hatiku. Lalu kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepat indah. Tes! Airmataku jatuh tanpa terasa. Perih nian rasanya memerhatikan istriku. Sampai – sampai kemana ia pergi harus bersandal jepit. Sementara teman- temannya bersepatu bagus.

Maafkan aku Maryam, pinta hatiku. Krek! Suara pintu terdengar dibuka. Aku terkaget, lantas menyelinap ke tembok samping. Kulihat dua wanita berjalan melintas sambil menggendong bocah mungil berjilbab indah dan cerah, secerah baju dan jilbab umminya. Lalu melintas wanita – wanita yang lain.

Namun, belum kutemukan juga Maryamku. Aku menghitung sudah ada delapan orang yang keluar dari rumah itu, tapi istriku masih belum keluar juga. Penantianku berakhir ketika sesosok tubuh bergamis gelap dan berjilbab hitam melintas.

Ini dia mujahidahku! Pekik hatiku. Ia beda dengan yang lain, ia begitu bersahaja. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya memakai baju warna gelap yang sudah lusuh pula warnanya. Diam – diam, hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang memerhatikan istri.



Ya, aku baru sadar semenjak menikah, aku belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. Aku terlalu sibuk memerhatikan kekurangan – kekurangan istriku. Padahal dibalik semua itu, banyak kelebihanmu , wahai Maryamku. Aku benar- benar menjadi malu pada Allah dan Rasul –Nya. Selama ini, aku terlalu sibuk mengurus orang lain sedang istriku tak pernah ku urusi.

Padahal, Rasul telah bersabda,” Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya.” Sedang aku? Ah, kenapa pula aku lupa bahwa Allah meyuruh para suami agar menggauli istrinya dengan baik. Sedang aku? Terlalu sering ngomel dan menuntut istri dengan sesuatu yang ia tak dapat melakukannya. Aku benar- benar menjadi suami terzalim!

“ Maryam”, panggilku, ketika dia melintas. Lantas dia berbalik ke arahku, seakan tidak percaya atas kehadiranku. Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Senyum bahagia.

“Abi!” bisiknya pelan dan girang. Sunguh, aku baru melihat istriku segirang ini. Ah, kenapa tidak dari dulu kulakukan menjemput istriku? Sesal hatiku.

Esoknya, aku membeli sepasang sepatu dan baju gamis untuknya plus jilbab warna gelap kesukaannya. Ketika tau hal itu, bahgia kembali mengembang dari senyunya.

“ Alhamdulillah, jazakallahu,” ucapnya dengan sura tulus.

Ah, Maryam, lagi – lagi kau terenyuh melihat polahmu. Lagi – lagi sesal menyerbu hatiku. Kenapa baru sekarang aku bersyukur memperoleh istri zuhud dan ‘iffah sepertimu? Kenapa baru sekarang pula kutahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar – binar karena perhatianku?

Minggu, 16 Januari 2011

✿◕ ‿ ◕❀ Karena Aku Seorang Wanita ✿◕ ‿ ◕❀



Aku memang tak pandai menutup luka

Karena selalu terbuka menganga dengan airmata

Kau tahu kenapa kawan?

Karena Aku seorang wanita



Aku memang tak pandai beretorika

Mengumpulkan kata – demi kata

Agar kau tertawa

Tidak!

Aku memang tak pandai menahan rasa

Karena selalu berakhir dengan segala keluhan dan sejumput doa

Pada Yang Maha Kuasa



Aku memang tak pandai

Seperti orang – orang di ibu kota

Yang kerap meminum darah sesama saudara

Yang kerap mengunyah – ngunyah jatah beras dengan taringnya

Yang menggusur tanah nenek moyang

Demi gedung – gedung agar pongah mengangkasa



Kau tahu kenapa kawan?

Karena aku seorang wanita

Aku memang tak pandai seperti Bu Mega

Yang bisa menjadi presiden Indonesia

yang dengan dalihnya kita bisa lebih merdeka

Yang dengan janjinya kita bisa kaya



Kau tahu kenapa kawan?

Karena dalam surat An- Nisa dituliskan

“Ar Rijalu Qowamuna ‘Alannisa”

Kaum laki – laki adalah pemimpin bagi kaum wanita

Lagi lagi karena aku seorang wanita.



Aku memang tak pandai menggugat dan bersuara

Bukan karena aku tak mempunyai keberanian yang menyala

Bukan karena aku menutup mata

Bukan karena aku menutup telinga

Dan bukan pula karena aku seorang wanita

Kau tahu kenapa kawan?

Karena aku lebih suka bertindak dengan realita dan aksi yang nyata

Karena aku lebih suka menanggapi semua dengan lemah lembut khasnya wanita

Karena aku lebih suka mendekat dengan tajamnya rasa

Kau tahu kenapa kawan?

Karena aku seorang wanita



Aku memang tak pandai bersolek

Yang dilakukan kebanyakan kaum hawa

Yang biasa menampilkan perhiasan

Hingga membuat kaum adam terbuai dosa

Kau tahu kenpa kawan?

Karena aku seorang wanita yang dimuliakan dalam Al Quran

Untuk mengulurkan jilbabnya ke dada

Yang boleh ditampakkan hanya kepada muhrim – muhrimnya

Kau tahu kenapa kawan?

Karena Islam sangat menghormati wanita



Katakanlah kawan: Aku seorang wanita

Yang akan selalu belajar mengikuti

jejak ketegaran dan kesabaran Khadijah

Wanita muslim pertama yang bersyahadat pada Allah dan Rasul-Nya

Aisyah dengan kepandaiannya

Sumayyah dengan keberaniannya menjadi wanita syahid pertama

Khansa dengan keikhlasannya merelakan putra – putranya berjihad dan menemui syahid di jalan-Nya

Ummu Sulaim yang paling baik maharnya

Juga jejak – jejak Shahabiah yang selalu membuat kita terkesima



Karena aku seorang wanita

Yang katanya akan menentukan baik buruknya dunia

Yang menjadi fitnah terbesar dan musuh yang nyata



Tidak!

Katakan kawan sekali lagi!

Tidak!

Lagi!

Tidak!

Tidak!

Tidak! Untuk semua itu



Aku seorang wanita

Yang rindu akan firdaus-Nya

Yang akan terus taat pada Allah , Rasul dan pemimpin umat Islam

Yang akan terus berjuang menegakkan Quran dan sunnah

Dan beristiqomah hingga mencapi futuh dan jaya

Agar Allah mengampuni segala dosa

Agar Allah menggenapkan segala nikmat dan pertolongan

Agar Allah mengumpulkan dalam surga -Nya

Kau tahu kenapa kawan?

Karena aku seorang wanita

Sabtu, 15 Januari 2011

Ada Yang Lain dari biasanya





Ada Yang Tersingkirkan dengan seketika…


Ada Yang Hilang dari pandangan…


Ada Yang Pergi setelah Kedatangan…


Tak ada yang harus disesalkan…


Kenapa harus Ada Air mata jika itu bukan yang Sesungguhnya…


Kuat pada pandangan TAPI dhoif yang tertutupi…


Semua hanyalah PERJALANAN….hanya PERJALANAN…yang nantinya akan menemui MUARA nya..


Suka, sedih, senang, duka, galau, iba, beradu menjadi satu…


Seketika itu semua tak nampak lagi di depan mata…


Apa yang telah terjadi??


Taqdir yang telah menjawabnya…


Menjawab semua do’a-do’a_ku…


Menjawab semua kegelisahan dan kerisauan hati_ku selama ini…


Jika ada yang bilang Q lemah…SALAH??


Jika ada yang bilang Q manja…SALAH??


Jika ada yang bilang Q penakut…SALAH??


Jika ada yang bilang Q bodoh…JUGA SALAH??


Kenapa Q sibuk menghakimi diri sendiri..???


Sedangkan RAHMAT Allah Maha Luas,,,,


Apa yang Q khawatir kan???


TIDAK ADA LAGI KEKHAWATIRAN….


Biarlah…semua urusan_ku,,,Allah Ta’ala Yang Maha Berhak untuk mengaturnya…


TErima…dan Terima apa yang telah di tulis…


Template by:
Free Blog Templates