Sayyid Ali al Qazi adalah seorang ulama islam yg mengajar pelajaran etika di kota Najaf.
Suatu ketika muridnya melihat Sayyid pergi ke sebuah warung.
Kemudian Sayyid mulai memilih sayuran, tapi tidak seperti pembeli pada umumnya,
Sayyid membeli sayuran yang layu.
Muridnya yang melihatnya tersebut lalu memutuskan untuk menemui
Muridnya yang melihatnya tersebut lalu memutuskan untuk menemui
Sayyid dan bertanya mengapa Sayyid memilih membeli sayuran yang layu daripada yang segar.
Sayyid menjawab bahwa ia mengetahui bahwa pemilik warung tersebut adalah seorang yang miskin.
Sayyid menjawab bahwa ia mengetahui bahwa pemilik warung tersebut adalah seorang yang miskin.
Dan Sayyid tidak ingin menjadikan orang tersebut malu jika ia menolong tanpa alasan.
Dengan Sayyid membeli sayuran yang layu,
maka ia memperoleh kesempatan untuk menolong pemilik warung yang miskin itu.
Sayyid berkata,
Sayyid berkata,
"Bagi saya, tidak masalah dengan kondisi sayuran yang saya beli,
apakah itu segar atau layu.
Terutama ketika saya tahu bahwa tidak ada seorangpun yang akan membeli
sayuran layu dari pemilik warung itu, yang mana hal itu akan menyebabkan kerugian baginya."
0 komentar:
Posting Komentar